Nabi
bersabda, “ Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya, dan
setiap orang memperoleh apa yang ia niatkan.Siapa yang hijrah karena
Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya itu menuju Allah dan Rasul-Nya.Siapa
yang hijrahnya karena dunia, ia mendapatkannya, atau karena wanita, ia
menikahinya, Hijrah itu sesuai yang dia inginkan.”
Abu dawud berkata,” hadits – innamal a’maalu binniyat-
ini setengah dari Islam, karena agama itu terdiri dari aspek lahir,
yaitu amal, dan aspek batin yaitu niat.”. Hadis diatas menunjukkan
urgensi niat. Niat merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan
seorang muslim, dan menentukan apakah amal kita akan diterima atau
tidak. Para ulama menyakini bahwa amal batin lebih utama dari amal lahir, dan niat orang-orang beriman lebih baik dari amalnya.
Begitu pentingnya niat, tak heran kalau pembahasan niat merupakan
bahasan pertama dan utama yang dipaparkan oleh para ulama, terutama
dalam kajian fikih, itulah yang mendorong penulis buku ini menyusun buku
tentang fikih niat.
Dalam kitab ini, penulis menegaskan bahwa niat terletak pada posisi ruh
dari amal perbuatan. Niat juga diibaratkan sebagai posisi akar dari
suatu batang, cabang dan dahan pohon,
Maka, bagaimanakah kondisi suatu jasad jika dicabut ruh? Dan bagaimana juga kondisi suatu pohon jika dicabut akarnya?
Penulis membagi bukunya menjadi tiga bagian. Pembahasan pertama
mengupas batasan objek kajian mengenai fikih niat. Pembahasan kedua
menyajikan dalil-dalil yang menunjukkan pentingnya niat dalam ibadah dan
perbuatan.Pembahasan ketiga memaparkan keutamaan niat dan keagungannya.
Mengingat keutamaan niat bagi diterima atau tidaknya amal seorang
muslim, buku ini sangat layak dan perlu dibaca oleh setiap muslim.Download Ebook ini :