Adapun 
untuk kitab yang pertama (qowaid al qowaid) ana cuman menukilkan makna dan arti qowaid/qaidah karena kitab ini banyak membahas qaidah secara umum  terutama 
dalam masalah manhaj (dan munkin juga ana nukilkan disini insya Allah )  adapun jika ada yang salah baik terjemahan dan tulisan sebagai manusia biasa ana mohon maaf yang tiada terkira dan mohon di koreksi, sebagaimana 
dikatakan dalam sebuah hadist.
الانســـان 
محــل الخطاء و النسيان و خير الخطاء التوبــون 
Sesunggunya 
manusia itu tempatnya salah dan lupa sebaik-baiknya kesalahan adalah dengan bertaubat kepada 
Allah.
jika 
ada benarnya itu datangnya dari Allah semata sebagiamana firmaNya : 
الحق 
من ربــك فلا تكونن من الممترين 
Sesungguhnya 
kebenaran itu datang dari Allah maka janganlah engkau bimbang dan ragu
Sebelumnya 
sedikit kita nukilkan penjelasan faedah mengenal dhowabit dan kaidah-kaidah fiqhiyyah serta makna qowaidul fiqhiyyah secara ringkas..
MANFAAT 
YANG BISA DIAMBIL DARI BERPEGANG DENGAN 
KETENTUAN-KETENTUAN DAN KAIDAH-KAIDAH INI
PERTAMA 
: 
Bahwasanya memperhatikan ketentuan-ketentuan dan kaidah-kaidah tersebut akan 
menjaga gambaran seorang muslim dari hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat 
dan sekaligus memantapkan pikirannya tentang gambaran 
tersebut.
Telah 
dimaklumi bahwa seorang muslim apabila menghadapi suatu masalah tanpa 
dhobith dan kaidah akan terombang-ambing didalam perbuatannya terhadap 
diri, mau pun keluarganya, masyarakat serta umatnya. Dari sinilah kita 
mengetahui pentingnya ketentuan-ketentuan dan kaidah-kaidah itu karena dia akan 
mengatur akal seorang muslim didalam gambaran-gambarannya yang merupakan sumber 
dari perbuatannya didalam diri, keluarga, ataupun masyarakatnya. 
KEDUA 
: 
Kemudian didalam memperhatikan ketentuan-ketentuan dan kaidah-kaidah tersebut 
ada manfaat yang lain yaitu dia akan menjaga seorang muslim dari kesalahan, 
karena kalau dia berjalan hanya berlandaskan diatas pendapatnya saja didalam 
menghadapi apa yang dia temui atau dalam menghadapi suatu masalah, jika telah 
tampak dan mencari jalan keluar dengan mengandalkan akal pikirannya saja tanpa 
peduli dengan Dhowabith serta kaidah-kaidah Ahli sunnah wal jama'ah maka 
dikhawatirkan akan terjerumus kedalam kesalahan dan jika itu terjadi maka akan 
berakibat fatal karena kesalahan ini akan bercabang dan berkembang dan mungkin 
juga bertambah.
Dhowabith 
dan kaidah-kaidah ini apabila kita berpegang teguh kepadanya akan kita dapati 
banyak sekali manfaatnya, sebab dia akan menjaga kita dari kesalahan. Mengapa 
bisa demikian? Karena siapakah yang membuat Dhowabith dan kaidah-kaidah 
tersebut? Yang membuatnya adalah Ahlu sunnah wal jama'ah berdasarkan 
dalil-dalil. Maka barangsiapa berjalan dibelakang dalil dan mengikuti ahlu 
sunnah wal jama'ah maka dia tidak akan menyesal selamanya.
KETIGA 
: 
Termasuk dari faedah mengikuti Dhowabith serta kaidah-kaidah itu adalah 
bahwasannya dia akan menyelamatkan seorang muslim dari dosa, sebab jika dia 
berjalan hanya berlandaskan kepada akal pikirannya saja dan kamu juga seperti 
itu dan kamu sangka ini adalah benar tanpa peduli terhadap Dhowabith 
serta kaidah-kaidah tersebut maka sesungguhnya kamu tidak akan bisa selamat dari 
dosa, karena kamu tidaklah tahu apa yang akan terjadi akibat dari perkataan 
serta perbuatanmu jika kamu berjalan hanya berlandaskan akal pikiran saja atau 
perasaanmu yang kau kira itu benar. 
Adapun 
apabila kamu mengambil sesuai dengan apa-apa yang ditunjukkan oleh dalil dari 
Dhowabith dan ushul yang global maka kamu akan selamat dari dosa -insya 
Allah– dan Allah Azza wa Jalla akan mengampunimu karena kamu berjalan 
sesuai dengan dalil dan sungguh baik orang yang mengambil dalil sebagai 
pedomannya.  Oleh karena itulah –wahai 
saudaraku- telah jelas bagi kita keharusan untuk meng ambil Dhowabith 
serta kaidah-kaidah yang akan datang penjelasannya.
 SELENGKAPNYA
